
alam adalah wadah lakon manusia yang mencoba menafsir kepercayaan, tujuan hidup, baik dan buruk sebuah pertunjukan fana. pada panggungnya dihiasi tawa, tangis, susah, senang, ehm.. derita, bahagia.....lalu semua itu mengalir bersama musik sesuai naskah alam yang tersadur dalam bingkai kehidupan. sebenarnya tidak ada yang baik dan buruk dalam bahasa alam, begitu juga dengan musik. yang ada hanyalah antara cocok dan tidak cocok, sehingga tidak baik menurut pandangan manusia. alam dan musiknya tidak akan pernah baik bila kita hanya menafsirkan naskah tersebut sebatas pemuas tuntutan jiwa akan keindahan. namun kita akan merasakan sebuah ketenangan yang membawa pada keindahan ketika kita mencernanya sebagai sebuah kehidupan. tentunya hal ini terletak bagaimana kita memandang sebuah musik dan alam, sehingga menjadi sebuah harmoni indah dalam kehidupan. jangan pernah mencerna musik sebagai bahasa alam hanya sebuah produk manusia, namun kita harus menempatkannya sebagai sebuah bagian dari kehidupan dalam alam itu sendiri. jadi dalam alam ada musik dan di dalam musik ada kehidupan, dan dalam kehidupan itulah kita bermain dalam tarian jiwa yang membelai segala dahaga keakuan sampai ia menenangkan. jadi antara alam, musik, kehidupan, dan manusia adalah sebuah jalinan panjang yang tiada berbatas untuk ditafsir kegala kesempatan pemikiran dan kearifan yang bisa menyesatkan. hanya dengan cinta dan ketulusan manusia dapat menikmatinya.